MISTERI
1. Segala misteri menghasilkan ketakjupan “ misteri mengarah kepada DIA “ karena Dia telah membuatnya
Bergerak , tahap demi tahap, dan fase demi fase
2. Rahasia Keesaan-NYA terletak dalam acuan – acuan beberapa kata ganti “ Dia tertutup sepenuhnya, tersembunyi “ Dia adalah aku yang mempribadi , Dia juga dia yang tidak menyata , kata ganti da ketidakhadiran
3. Jika engkau berkata “ Ha , semua orang berkata ah ! ah ! ah !
4. Seberapa banyakcara , seberapa banyak bentuk , seberapa banyak petunjuk yang menunjukkan Dia”
Dia tetap tidak diketahui sepenuhnya.
5. Laksana sebuah batu cadas yang kokoh Dan ini adalah batasan , dan tetap batasan , Batasan itu tidak
Tidak membuat Dia satu , sebagaimana apa yang dibatasi selalu terbatas “ dan berbagai penyifatan
Mengarah kepada batasan “ Sedangkan Yang Esa selalu diluar batasan.
- “ AL – Haqq adalah tepat kembali bagi Haqq , dan tidak yang lain selain Haqq itu sendiri “
- Dan ia telah berkata “ AKU – LAH , YANG ESA “ dan bukan apa yang dikatakan , dan apa yang
Menjadi sebuah fenomena , sebuah persoalan ciptaan ? Jadi , bagaimana ini menentukan
Kebenaran ?
- Dan , jika ini dikatakan bahwa dia sendiri yang berkata Dia adalah satu , maka keberadaan bergantung
Pada tindakan “ dan apa yang di ciptakan adalah keberadaan , Meskipun memiliki keberadaan “
Tentu saja keberadaan ini bukanlah keberadaanya
9. Dia menyembunyikan diriya sendiri ketika terlihat palig jelas . tetapi di maa ?
Dan di mana tempat dia , tidak pernah ada dimana.
10. A pa ? Inilah. . Tidak pernah dapat memiliki DIA .
11. Seperti ini dan di mana ? adalah ciptaan – ciptaannya
.12.Apa yang merupakan kesatuan menghendaki esensi “ dan apa yang bukan tanpa bentuk atau tubuh
Berbentuk atau jasat “ dan apa yang bukan nirjiwa tidak pernah tanpa jiwa .
13. Kami kembali pada yang mengumpulkan semuanya , Segala sesuatu yang ditambahkannya , dijumlahkan
“ Segala sesuatu di ketahui dan dikenal Segala sesuatu dihancurkan , di patahkan da di goncangkan dan
Di pecahkan “ --- semua , semua dan semua .
14. Segala sesuatu yang pertama adalah segala sesuatu dari tindakan “ lain – lainnya ada sebagai titik – titik
Pada linkaran – lingkaran “ yang menandai dunia dan semesta nya.
15. Ketika kita berbicara mengenai Keesaan ALLAH berarti kita berbicara mengenai jalan menuju
NYA “ mengenai arah – arah ke Dia , dimensi – dimensi – NYA “ dan ini berbeda , mandiri ,
Dan merupakan sebuah lingkaran itu sendiri .
di ambil dari ; Husain bin Manshur.